🦘 Hadits Tentang Akhlak Tercela

Haditstentang Macam-Macam Penyakit Hati (2) Kualitas hadits yang berbicara tentang bahaya hasad cukup beragam. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain Hadits-Hadits di atas, Imam Ahmad juga meriwayatkan Hadits tentang bahaya penyakit hasad, sebagai berikut: "Dari Zubair bin Awwam ra berkata; Rasulullah saw bersabda: "Telah menyebar diantara

AKHLAKLESS, istilah bagi seseorang yang tidak beradab atau tidak memiliki akhlak yang baik. Ini bisa juga disebut sebagai akhlak tercela. Karakter seperti itu seharusnya tidak ada dalam diri seorang muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” HR. Ahmad Ini menunjukkan pentingnya karakter dalam Islam, sebab pengutusan Nabi begitu menekankan pada pembangunan karakter. Sayangnya, di kalangan Muslim saat ini karakter tidak dilihat sebagai ciri keimanan yang sangat penting. Padahal, karakter atau dikenal dengan sebutan akhlak ini sangat penting. Allah telah menyampaikannya hampir di seluruh bagian Alquran. Quran surat Al Hujurat adalah salah satu bab yang tema sentralnya adalah tentang sifat-sifat karakter orang beriman dan perilaku mereka terhadap orang lain. Oleh karena itu, sebagai muslim, kita diwajibkan membangun akhlakul karimah dan menghindari akhlakless yang dianggap tercela atau negatif. BACA JUGA Mengapa Akhlak Sangat Penting dalam Islam? Nah, berikut akhlak tercela yang tidak boleh melekat pada diri seorang muslim sebagaimana disebutkan dalam quran surat Al Hujurat 1 Akhlak tercela Menyebarkan hoaks “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” QS Al Hujurat 6 Saat ini di era informasi, sangat mudah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain tanpa verifikasi. Banyak informasi yang disampaikan adalah palsu. Hal-hal bisa menjadi lebih buruk ketika informasi yang disebarkan tentang orang lain, menyebabkan keretakan dalam keluarga dan banyak rasa sakit dan terluka. Nabi Muhammad bersabda “Cukup seseorang dikatakan dusta, jika ia menceritakan segala apa yang ia dengar.” HR Muslim Menceritakan apa pun yang kita dengar saja dianggap berbohong. Allah bahkan, telah melaknat para pendusta lebih dari 10 kali dalam Quran. Itu adalah sesuatu yang pasti kita harus jauhi. 2 Akhlak tercela Mengejek atau menghina “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS Al Hujurat 11 Ejekan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia pada zaman ini. Terutama di sosial media. Tidak jarang seseorang membully atau menyebarkan hate speech dan menyebar aib orang lain. Allah dengan tegas melarangnya. Kita diminta untuk mengingat bahwa mungkin mereka yang kita ejek sebenarnya lebih baik dari kita. Allah juga memberitahu kita dalam ayat ini tentang bagaimana yang namanya tidak tahu malu itu celaka. Ini adalah pengingat untuk menggunakan bahasa yang baik juga. Lebih sering daripada tidak, ejekan melibatkan penggunaan bahasa kotor. BACA JUGA Berikut 11 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia 3 Akhlak tercela Berprasangka buruk “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa ….”QS Al Hujurat 12 Seringkali pikiran kita dipenuhi dengan kecurigaan. Allah berfirman bahwa beberapa jenis kecurigaan adalah dosa. Jelas, jika seseorang mendengar sesuatu atau melihat sesuatu dari seseorang yang terkenal menipu, maka tidak apa-apa untuk curiga. Tapi sering kali kita curiga pada semua orang. Syekh bin Baaz mengatakan tentang hal itu “Yang disyariatkan bagi seorang mukmin adalah menghormati saudaranya jika dia memberi alasan kepadanya, menerima permintaan maafnya jika memungkinkan, dan sebisa mungkin memikirkannya secara positif, berusaha untuk menjaga hati dari kebencian dan bertujuan untuk membawa kebaikan. kebersamaan dan gotong royong dalam berbuat kebaikan. Diriwayatkan dari Umar bahwa dia berkata Jangan berpikir buruk tentang kata apa pun yang diucapkan oleh saudaramu ketika kamu dapat menemukan interpretasi yang baik untuk itu.’” 4 Akhlak tercela Memfitnah dan menggunjing “…. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” QS Al Hujurat 12 Dan jangan saling memata-matai atau memfitnah. Apakah salah seorang di antara kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Anda akan membencinya. Dan takutlah kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.” Al-Qur’an 4912 Menggunjing telah menjadi hal yang lumrah dewasa ini bahkan tidak dianggap sebagai sesuatu yang salah! Namun Allah bahkan telah memperingatkan tentang betapa mengerikannya hal itu. Ini seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa menggunjing seseorang berarti memberi mereka bagian dari perbuatan baik kita dan mengambil bagian dari dosa-dosa mereka! Siapa yang mau melakukan sesuatu yang begitu jahat? Hadits lainnya menempatkan ghibah sebagai salah satu dari 7 dosa besar! BACA JUGA 7 Hadist Nabi tentang Kesombongan, Akhlak yang Tercela 5 Akhlak tercela Merasa seolah-olah sudah menjadi muslim yang paling baik “Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar.” QS Al Hujurat 17 Kadang-kadang kita merasa seolah-olah kita sudah menjalankan agama dan menjadi muslim dengan sebaik-baiknya. Bahkan hingga terbangun sikap bahwa seolah-olah Islam akan lebih buruk jika kita tidak ada. Ini adalah sifat karakter yang sangat mengerikan. Islam adalah anugerah Allah bagi kita, dan Dia bebas dari segala kebutuhan. Kita membutuhkan Islam, kita membutuhkan Allah, kita membutuhkan rahmat-Nya. Iman-Nya akan cukup tanpa kita, dan iman-Nya akan tetap selalu bersinar, meskipun tanpa kita. [] SUMBER ABOUT ISLAM Dansalah satu akhlak tercela yang ada di muka bumi ini, yang telah diperingatkan oleh suri teladan umat Islam, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, adalah tergesa-gesa. Makna "tergesa-gesa" Tergesa-gesa dalam bahasa Arab adalah isti'jal, 'ajalah, dan tasarru'. Yang keseluruhannya memiliki makna yang sama. Ayat-ayat Al Quran tentang akhlak terpuji dan akhlak tercela dalam bacaan Arab, arti serta penjelasan tafsir, diantaranya tentang akhlak kepada Allah dan akhlak kepada manusia juga 10 ayat tentang akhlak tercela dari surat Al Baqarah. Akhlak adalah hal yang penting bagi seorang muslim, terutama aqidah akhlak kita kepada Allah, bahkan di katakan belajar adab akhlak dahulu dari pada ilmu. Ini bukan tanpa alasan, karena orang yang beradab dan berakhlak mulia jika mempunyai ilmu akan mudah untuk mengamalkan dan tidak sombong dengan ilmunya. Tetapi jika orang tersebut mempunyai ilmu tapi tidak memiliki akhlak terpuji, akan rentan terhadap sikap sombong dan takabur serta merendahkan orang lain dengan ilmunya. Kali ini kami akan tuliskan ayat alquran tentang akhlak yang merupakan lanjutan dari artikel tentang akhlak, yang sebelumnya, sudah kami tuliskan hadits tentang akhlak dan penjelasannya, pengertian akhlak kepada Allah, silahkan anda baca artikel tersebut. Daftar IsiAyat Ayat Al Quran Tentang AkhlakAyat Al Quran Tentang Akhlak Kepada AllahAyat AL Quran Tentang Aqidah AkhlakAyat AL Quran Tentang Akhlak TawakalAyat Al Quran Tentang Akhlak SabarAyat AL Quran Tentang Akhlak BersyukurAyat AL Quran Tentang Akhlak Ridho Kepada AllahAyat AlQuran Tentang Akhlak IkhlasAyat Al Quran Tentang Akhlak Kepada ManusiaAyat Al Quran Tentang Akhlak Dalam PerkataanAyat Tentang Akhlak Dalam Berdebat10 Ayat Tentang Akhlak Tercela1. Surat Al-Baqarah Ayat 102. Surat Al-Baqarah Ayat 113. Surat Al-Baqarah Ayat 144. Surat Al-Baqarah Ayat 155. Surat Al-Baqarah Ayat 266. Surat Al-Baqarah Ayat 347. Surat Al-Baqarah Ayat 558. Surat Al-Baqarah Ayat 599. Surat Al-Baqarah Ayat 6010. Surat Al-Baqarah Ayat 8811. Surat Al-Baqarah Ayat 89Kesimpulan Seperti biasa, kami akan tuliskan ayat ayat Al Quran yang berkenaan dengan akhlak berdasarkan sub judul atau tema bahasan, agar kita mudah mencari tentang tema yang kita inginkan. Dalam bahasan kali ini tentang akhlak dalam Ayat Al Quran, maka bisa kita bagi menjadi dua, yaitu akhlak kepada Allah dan akhlak kepada manusia. Ayat Al Quran Tentang Akhlak Kepada Allah Secara garis besarnya akhlak kepada Allah adalah Aqidah akhlak berupa Tauhid, Tawakal, Syukur, Sabar, Ridho dan ikhlas. Ayat pertama yang akan kami tuliskan berikut tentang aqidah akhlak kepada Allah juga kepada manusia secara umum. Ayat AL Quran Tentang Aqidah Akhlak Al Quran Surat Al-Baqoroh ayat 83 لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّـهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا Artinya “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia” [al-Baqoroh 83] Penjelasan Ayat di atas berbicara tentang Aqidah akhlak kepada Allah dan juga akhlak kepada manusia secara umum di antaranya kepada Orang tua, kerabat, anak yatim dan orang miskin. Ayat ini secara urutan, pertama menjelaskan tentang tauhid, dan ini adalah salah satu pokok aqidah akhlak berupa tauhid, ini juga dalil akan pentingnya akhlak kepada Allah dibandingkan akhlak kepada manusia. Karena setelah mengatakan terlarangnya penyembahan kepada selain Allah, baru di ikuti dengan berbuat baik kepada manusia secara umum,di mulai dari orang tua, kerabat,anak yatim dan orang yang fakir. Untuk bahasan yang pertama aqidah akhlak silahkan baca pembahasan tentang akhlak kepada Allah, dan untuk akhlak terpuji kepada manusia bahasan lengkapnya baca pada artikel akhlak mahmudah. Ayat AL Quran Tentang Akhlak Tawakal Quran Surat Al-Mulk Ayat 29 قُلْ هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ Artinya Katakanlah “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”. [QS Al Mulk ayat 29] Quran Surat Asy-Syu’ara Ayat 217 وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ Artinya Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang [ QS Asy-Syu’ara Ayat 217] Penjelasan Tawakal artinya menggantungkan segala sesuatunya hanya kepada Allah semata, karena semua yang terjadi si muka bumi dan seluruh alam terjadi karena adanya kuasa dari Allah. Kita hanya di perintahkan untuk taat dan melakukan ikhtiar, tapi untuk hasil hanya Allah saja yang menentukan, karena hakikatnya apapun yang kita dapatkan itulah yang terbaik menurut Allah. Ayat Al Quran Tentang Akhlak Sabar Quran Surat Al-Baqarah Ayat 45 وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ Terjemah Arti Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ [Al Baqarah ayat 45]. Penjelasan Sabar adalah salah satu akhlak terpuji, karena dengan sabar kita bisa tenang menjalani hidup dan bisa menerima apapun keadaan kita, baik ketika tertimpa musibah maupun mendapatkan nikmat. Itulah kenapa sabar di dahulukan daripada sholat, karena sejatinya sabar adalah ketika kita di awal mendapatkan musibah, setelah sabar baru kita berdoa dengan melaksanakan sholat, untuk bahasan sabar silahkan baca ayat Al Quran tentang sabar. Ayat AL Quran Tentang Akhlak Bersyukur Quran Surat Al-Baqarah Ayat 152 فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ Artinya Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. [Al Baqarah ayat 152]. Penjelasan Bersyukur adalah salah satu bentuk akhlak kita kepada Allah, karena dengan bersyukur artinya kita berterimakasaih kepada Allah, minimal dengan mengucapkan Hamdalah, yaitu “Alhamdulillah”. Dan syukur juga bisa di realisasikan dengan cara melakukan ketaatan kepada Allah, yaitu dengan melaksanakan setiap kewajiban yang di bebankan kepada kita. Ayat AL Quran Tentang Akhlak Ridho Kepada Allah Al Quran Surat Al Fajr ayat 28 ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً Artinya Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. [Al-Fajr ayat 28 Penjelasan Hati yang ridho atas apa yang telah di berikan Allah kepada kita adalah salah satu akhlak kepada Allah, karena semua yang telah Allah berikan kepada kita adalah baik, walaupun kita tidak puas dengan pemberian tersebut. Ayat AlQuran Tentang Akhlak Ikhlas قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Artinya Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula. [ Al-A’raf ayat 29] Penjelasan Ikhlas disini maksudnya adalah beribadah hanya kepada Allah tanpa niat selainnya, karena ikhlas adalah pondasi penting dalam beramal. Barang siapa yang beramal tapi tidak ikhlas karena Allah maka ibadah yang di lakukan tersebut akan berubah menjadi riya, lihat, dari ibadah yang awalnya untuk mencari ridho dan pahala malah berubah menjadi dosa riya. Inilah pentingnya kita ikhlas kepada Allah, dan ini juga termasuk akhlak kita kepada Allah. Ayat Al Quran Tentang Akhlak Kepada Manusia Secara garis besar, Akhlak kepada manusia berupa perbuatan baik diantaranya, pemaaf, pemberi, berkata yang baik, tidak mudah emosi atau pemarah. Seperti dalam Surat Ali Imran ayat 133 dan 134 berikut وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 133 الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنْ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ 134 Artinya Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. [Al Imran 133-134]. Ayat Al Quran Tentang Akhlak Dalam Perkataan Al Quran Surat Al-Baqoroh ayat 83 وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا Artinya “Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia” [al-Baqoroh 83] Al Quran Surat Al-Isro ayat 23 وَلا تَنْهَرْ هُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا Artinya “Dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia” [al-Isro 23] Al Quran Surat Al-Isro ayat 53 وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ Artinya “Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku “Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik benar” [al-Isro 53] Penjelasan Ayat ayat di atas adalah perintah agar kita berkata dengan baik, lembut dan benar atau tidak dusta, dan kesemuanya ini berbicara tentang akhlak dalam ucapan kita kepada manusia. Hal ini telah di contohkan oleh panutan kita Nabi Muhammad Salallahu alaihi wassalam yang selalu berkata baik dan benar serta lembut tidak kasar dan tidak membentak. Ayat Tentang Akhlak Dalam Berdebat Al Quran Surat Al-Ankabut ayat 46 وَلا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ Artinya “Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka” [al-Ankabut 46] Penjelasan Ayat di atas berbicara tentang perdebatan dengan ahli kitab, yaitu yahudi dan nasrani, dan Allah Azza wa jalla memerintahkan kepada kita sebagai kaum Muslimin agar berdebat dengan akhlak dan cara yang baik. Karena tujuan debat dengan mereka adalah dalam rangka dakwah agar mereka masuk ke dalam agama yang hak yaitu Islam. Tapi jika ahli kitab tersebut adalah orang yang zalim dan akan memerangi kita, maka lawan dan perangi mereka, agar mereka tunduk, jika mereka masih dengan kekafirannya maka mereka di wajibkan bayar jiziah atau upeti. Tentu ini berbicara di masa kejayaan islam dahulu, dan sebenarnya untuk saat inipun masih berlaku, hanya saja tidak bisa kita memerangi diantara mereka yang zalim, karena kerusakan yang di timbulkan akan lebih besar. Berbeda jika debat tersebut sesama Islam, maka ada aturan aturan tertentu yang butuh penjelasan rinci tentang boleh tidaknya dan juga tentang maslahat dan mafsadatnya, mudah mudahan nanti bisa kami tuliskan artikel khusus tentang debat dalam islam. 10 Ayat Tentang Akhlak Tercela 10 Ayat tentang akhlak tercela ini kami tuliskan dari surat Al Baqarah, berikut ayat ayat yang menerangkan tentang akhlak tercela. 1. Surat Al-Baqarah Ayat 10 فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ Artinya Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta [AL Baqarah ayat 10] 2. Surat Al-Baqarah Ayat 11 وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ Artinya Dan bila dikatakan kepada mereka “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. 3. Surat Al-Baqarah Ayat 14 وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ Artinya Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan “Kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. 4. Surat Al-Baqarah Ayat 15 اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ Artinya Allah akan membalas olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. 5. Surat Al-Baqarah Ayat 26 إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ Artinya Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, 6. Surat Al-Baqarah Ayat 34 وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ Artinya Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. 7. Surat Al-Baqarah Ayat 55 وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى اللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ Artinya Dan ingatlah, ketika kamu berkata “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya”. 8. Surat Al-Baqarah Ayat 59 فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ Artinya Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan mengerjakan yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik. 9. Surat Al-Baqarah Ayat 60 وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ Artinya Dan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman “Pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. Makan dan minumlah rezeki yang diberikan Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. 10. Surat Al-Baqarah Ayat 88 وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ ۚ بَلْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلًا مَا يُؤْمِنُونَ Artinya Dan mereka berkata “Hati kami tertutup”. Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. Kami tambahkan 1 ayat lagi agar lengkap 11, yaitu aurat Al Baqarah ayat 89 berikut 11. Surat Al-Baqarah Ayat 89 وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ Artinya Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon kedatangan Nabi untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. Kesimpulan Ayat ayat tentang akhlak di atas adalah dalil tentang akhlak kepada Allah dan kepada manusia, akhlak kepada Allah adalah akidah akhlak, akhlak dalam ibadah dan akhlak dalam ketundukan kepada apa apa yang di perintahkan dan yang di larang. Akhlak kepada manusia adalah akhlak berupa perbuatan baik kepada sesama, seperti berkata lembut tidak kasar, pemaaf, tidak emosian atau pemarah, memberi dan kebaikan secara umum. Akhlak yang harus menjadi prioritas adalah akhlak kepada Allah, karena dengannya kita menjadi muslim dan dengannya keridhoan Allah akan kita dapatkan. Setelah akhlak kepada Allah kita lakukan selanjutnya perbaiki juga akhlak kita kepada manusia agar hubungan kita baik kepada Allah dan kepada manusia. Demikian semoga bermanfaat bahasan kali ini yang berkaitan dengan ayat al quran tentang akhlak, wallahu a’lam. Baca Juga Hadits Tentang AKhlak dan Penjelasannya DefinisiAkhlak Tercela, Ayat Al-Qur'an dan Hadits yang Berkenaan dengan Akhlak Tercela, Apa saja macam-macam Akhlak Tercela Untuk Mendapatkan File Makalah atau Artikel dibawah ini, Silahkan Klik Download! Sedangkan dalam hadits, ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang akhlak tercela, diantaranya: – Terdapat sangat banyak hadits tentang akhlak yang menyebutkan dan memerintahkan kepada umat muslim untuk memperbaiki akhlak serta yang menunjukkan keutamaan akhlak mulia. Dan sebelum Rasulullah shallallahu alaihi was sallam memerintahkan kepada umatnya untuk berakhlak mulia, beliau telah memulainya terlebih dahulu atas dirinya dan hal itu menjadi salah satu tujuan beliau diutus. Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlak.” shahih. HR. Ahmad 2/381Maka sangatlah aneh, apabila ada yang mengaku sebagai seorang muslim tetapi tidak terdapat dalam dirinya akhlak yang mulia. Karena hal itu secara tidak langsung bertentangan dengan ajaran Rasulullah shallallahu alaihi wassallam. Jika ada yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim, tentu saja ia tidak boleh hanya mengambil sebagian ajaran Nabi shallallahu alaihi was sallam. Akhlaknya pun harus mengikuti apa yang beliau contohkan dan Tentang AkhlakBerikut beberapa hadits tentang akhlak yang menunjukkan keutamaan dan pentingnya akhlak mulia قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- “إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُDari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dia berkata, Nabi shallallahu alaihi was sallam, bersabda “Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu.” HR. Ibnu Majahإِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah hina.” HR. Bukhari, Muslimإنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا“Sesungguhnya yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.” HR. Ahmadعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya.” HR. At Tirmidziعَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِAisyah radhiallahu anha, ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi was sallam, berkata, Sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai menyamai derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam shalat dan seluruh siangnya dengan berpuasa.” HR. Ahmadإِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ“Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan alli puasa dan halat dengan akhlak baiknya.” HR. Abu Dawudعَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِAbu Darda radhiallahu anhu, meriwayatkan, “Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi was sallam berkata, Tak ada yang lebih berat pada timbangan mizan, pada hari pembalasan dari pada akhlak yang baik. Sungguh orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat.” HR. At Tirmidziعَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَDari Abu Darda’ radhiallahu anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi was sallam bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak ada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seseorang yang keji lagi jahat.” HR. Tirmidziعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ“Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari gangguan ucapan dan tangannya, dan orang yang hijrah termasuk kelompok muhajirin adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.” HR. Bukhariإِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ“Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.” HR. Muslimأَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman Surga bagi seseorang yang meniggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah ditengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” HR. Abu Dawudكاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ“Akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an.” HR. Muslimعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ مسلمDari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda,“Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah mengucapakna Laa ilaha illallaah’, dan ang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan rasa akhlak malu merupakan sebagian dari iman.” HR. Muslimحَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ“Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencinta untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” HR. Bukhariعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ مسلم“Tidak akan masuk Surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” HR. Muslimعَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍDari Abu Dzar radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi was sallam pernah bersabda kepadaku, “Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” HR. At Tirmidziعَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَDari Jabir radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda “Sesungguhnya diantara orang yang paling aku cintai dan tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari Kiamat ialah orang yang akhlaknya paling sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya darilu pada hari Kiamat ialah orang yang paling banyak bicara berkata-kata yang tidak bermanfaat dan memeperolok manusia.” Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak bicara itu?’ Nabi menjawab, Yaitu orang-orang yang sombong.” HR. Tirmidziأَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْSeseorang berkata kepada Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, Nasihati aku.’ Beliau bersabda Jangan marah.’ Beliau mengulang beberapa kali, Jangan marah.’ HR. Bukhariالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِNabi shallallahu alaihi was sallam mengucapkan Allaahumma inni a’udzubika min munkaraatil akhlaaqu wal a’mali wal ahwaai’ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemunkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu.’ HR. At Tirmidziعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُDari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi was sallam pernah ditanya tentang sesutu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam Surga, maka beliaupun menjawab, Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.’ Dan beliau juga ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukan orang ke dalam Neraka, maka beliau menjawab, Mulut dan kemaluan.’ HR. At Tirmidziكَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقاً“Rasulullah shallallahu alaihi was sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.” HR. Bukhari, MuslimDemikianlah beberapa hadits tentang akhlak yang menyebutkan perintah untuk memiliki akhlak mulia dan keutamaan yang akan diperoleh atasnya, serta peringatan bagi orang-orang yang memiliki akhlak tercela. Rasulullah shallallahu alaihi was sallam telah mengabarkan kepada umat ini, bahwa akhlak yang mulia itu sendiri merupakan ibadah yang agung, dan ia memiliki kedudukan yang tinggi di akhirat a’ Penjelasan Hadits Adab & Akhlak Bulughul Maram Keutamaan Akhlak Mulia, Firanda Andirja, MA13 Akhlak Utama Salafus Shalih, Muhammad Abduh Tuasikal, Hadits Nabi Tentang Akhlak, Khamid Qurays

Terdapatbanyak hadis tentang keutamaan akhlak mulia, berikut ulasannya. Penjelasan ulama tentang akhlak mulia. Hadits tentang akhlak ke 9. Hadist tentang akhlak ke 8. Seluruh hadist di atas menunjukkan kemuliaan, keutamaan, manfaat bagi mereka yang berakhlak terpuji, juga menunjukkan kerugian bagi mereka yang memiliki sifat tercela.

Terdapat banyak hadits tentang akhlak yang berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Isi dari hadits-hadits itu adalah perintah, hasungan, dan keutamaan memilikinya. Adanya hadits-hadits tersebut menjadi bukti pentingnya kita untuk memperhatikan perkara yang satu ini. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri juga bersabda “Sesungguhnya tiada lain aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.” [Hr. Ahmad] Oleh karenanya, saya harap hadits-hadits yang akan saya sampaikan di bawah ini dapat menjadi nasehat dan motivasi. Baik untuk saya sendiri khususnya dan Anda semua, agar kita dapat memperbaiki perilaku kita sehingga memiliki akhlak mulia. Berikut ini akan kami tuliskan hadits Nabi tentang akhlak dengan tulisan Arab beserta arti. Semoga bermanfaat. Hadits Pertama Memiliki Rasa Malu Dari Anas, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا، وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ “Sesungguhnya bagi setiap agama itu ada akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu.” [Hr. Ibnu Majah] Hadits Kedua Allah Membenci Akhlak yang Rendah Dari Sahl bin Saad, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ، وَيُحِبُّ مَعَالِيَ الْأَخْلَاقِ، وَيَكْرَهُ سَفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah azza wa jala itu mulia dan menyukai orang mulia. Dia juga menyukai akhlak-akhlak yang tinggi dan membenci akhlak-akhlak yang tercela.” [Hr. Ath-Thabrani] Hadits Ketiga Seorang Muslim Tidak Berlaku Keji Dari Abdullah bin Amr radliyallahu anhuma, dia berkata لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلاَ مُتَفَحِّشًا. وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا Nabi shallallahu alaihi wa salam tidak pernah berlaku keji dalam perbuatan dan ucapan. Beliau bersabda “Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling bagus akhlaknya.” [Hr. Al-Bukhari] Hadits Keempat Baiknya Akhlak Suami Terhadap Istri Dari Abu Hurairah, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِنِسَائِهِمْ Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya dari mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada istrinya.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadits Kelima Mencapai Derajat Ahli Shalat dan Puasa Dari Abu Darda, dia berkata Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي المِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ. وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ “Tidaklah ada sesuatu yang diletakkan pada mizan timbangan amal yang lebih berat daripada akhlak yang bagus. Sesungguhnya pemilik akhlak yang bagus mencapai derajat ahli shalat dan puasa dengannya.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadits Keenam Rumah di Tingkatan Teratas dari Syurga Dari Abu Umamah, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ “Aku menjamin dengan suatu rumah di pinggir syurga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berhak, dengan rumah di tengah syurga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun bercanda, dan dengan rumah di atas syurga bagi orang yang memperbaiki akhlaknya.” [Hr. Abu Dawud] Hadits Ketujuh Akhlak Kepada Lingkungan Dari Abu Dzar, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadaku اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ “Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada. Ikutilah keburukan dengan kebaikan maka dia akan menghapusnya. Pergaulilah manusia dengan akhlak yang bagus.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadits Kedelapan Tinggal Berdekatan dengan Nabi Dari Jabir, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا، وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالمُتَشَدِّقُونَ وَالمُتَفَيْهِقُونَ، قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالمُتَشَدِّقُونَ فَمَا المُتَفَيْهِقُونَ؟ قَالَ المُتَكَبِّرُونَ “Sesungguhnya orang yang orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya dariku di Hari Kiamat adalah orang yang paling bagus akhlaknya dari kalian. Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh kedudukannya dariku di Hari Kiamat adalah Ats-Tsartsarun, Al-Mutasyaddiqun, dan Al-Mutafayhiqun.” Mereka bertanya Wahai Rasulullah, kami telah tahu mengenai Ats-Tsartsarun dan Al-Mutasyaddiqun, lalu apakah Al-Mutafayhiqun? Beliau menjawab “Orang-orang yang sombong.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadits Kesembilan Amalan yang Membawa Ke Syurga عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الجَنَّةَ، فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الخُلُقِ، وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ، فَقَالَ الفَمُ وَالفَرْجُ Dari Abu Hurairah, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam syurga. Beliau menjawab “Taqwa kepada Allah dan akhlak yang bagus.” Beliau juga ditanya mengenai apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Maka beliau menjawab “Mulut dan kemaluan.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadits Kesepuluh Akhlak Rasulullah عَنْ أَنَسٍ، قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا Dari Anas, dia berkata Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik akhlaknya. [Muttafaqun alaih] Hadits Kesebelas Cara Memberatkan Timbangan Amal عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَ أَبَا ذَرٍّ، فَقَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى خَصْلَتَيْنِ هُمَا أَخَفُّ عَلَى الظَّهْرِ، وَأَثْقَلُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ غَيْرِهِمَا؟ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ، قَالَ عَلَيْكَ بِحُسْنِ الْخُلُقِ، وَطُولِ الصَّمْتِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، مَا عَمِلَ الْخَلَائِقُ بِمِثْلِهِمَا Dari Anas, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertemu dengan Abu Dzar. Beliau lalu bersabda “Wahai Abu Dzar, maukah kamu aku tunjukkan atas 2 perkara yang paling ringan di punggung dan paling berat di mizan timbangan amal daripada keduanya?” Dia berkata Ya, wahai Rasulullah. Beliau bersabda “Lazimilah akhlak yang bagus dan diam dalam waktu lama. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah ada makhluk yang berbuat dengan sebanding keduanya.” [Hr. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman] Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan mengenai hadits tentang akhlak, semoga bermanfaat. 21Hadits Tentang Akhlak. Berikut beberapa hadits tentang akhlak yang menunjukkan keutamaan dan pentingnya akhlak mulia : قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- : "إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ. Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dia - Islam mendorong umatnya untuk mempraktikkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran tentang akhlak ini tertuang dalam banyak nas Al-Quran dan hadis. Bahkan, misi ajaran Islam adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Hal ini tergambar dalam sabda Rasulullah SAW "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," Baihaqi. Urgensi akhlak dalam Islam hadir dalam bentuk disiplin ilmu tersendiri, yaitu ilmu akhlak, sebagaimana dilansir NU Online. Kadang kala, ia diintegrasikan dengan tasawuf dan filsafat karena berhubungan erat dengan konsep etika dan moralitas dalam Islam. Dari sisi bahasa, akhlak artinya budi pekerti atau kelakuan seseorang. Sementara itu, berdasarkan istilah, akhlak berarti kumpulan sifat yang dimiliki seseorang yang melahirkan perbuatan baik dan buruk akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah. Ulama besar dan filosof Islam Al-Ghazali mendefinisikan akhlak sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang, darinya lahir perbuatan yang mudah tanpa pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Cakupannya luas, mulai dari hubungan hamba dengan Tuhannya vertikal dalam bentuk ritual keagamaan, dalam bentuk pergaulan sesama manusia horizontal, dan juga sifat serta sikap yang terpantul terhadap semua makhluk alam semesta. Ayat-ayat Al-Quran tentang Akhlak Dalil mengenai akhlak ini tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. QS. Surah Al Baqarah Ayat 152-153فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ Bacaan latinnya "Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfuruun"Artinya "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku," QS. Al-Baqarah [2] 152. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ Bacaan latinnya "Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn"Artinya "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar," QS. Al-Baqarah [2] 153. 2. QS. Surah Al-A’raf Ayat 199خُذِ الۡعَفۡوَ وَ اۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَ اَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰہِلِیۡنَ Bacaan latinnya "Khudzil afwa wa’mur bil urfi waa’ridh anil jaahiliina"Artinya "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh," QS. Al-A’raf [7] 199. 3. QS. Surah Al-'Ankabût Ayat 45اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ Bacaan latinnya "Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'uun"Artinya "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al-Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah salat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan," QS. Al-'Ankabût [29] 45. 4. QS. Surah Al-Anbiya’ Ayat 83وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ Bacaan latinnya "Wa-ai-yuuba idz naada rabbahu annii massaniyadh-dhurru wa-anta arhamurraahimiina"Artinya "Dan ingatlah kisah Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang'," QS. Al-Anbiya [21] 83. 5. QS. Surah Yusuf Ayat 87Bacaan latinnya "Yā baniyyaż-habụ fa taḥassasụ miy yụsufa wa akhīhi wa lā tai`asụ mir rauḥillāh, innahụ lā yai`asu mir rauḥillāhi illal-qaumul-kāfiruun"يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ Artinya "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir," QS. Yusuf [12] 87.Baca juga 114 Nama Surah di Al Quran & Artinya dari Al Fatihah sampai An-Nas Rangkuman PAI Bukti Kemuliaan Manusia dalam Al-Quran & Dalilnya - Sosial Budaya Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno
PengertianAkhlak. Oleh Aris Kurniawan Diposting pada 30 Juli 2022. Kata "akhlak" berasal dari bahasa arab yaitu " Al-Khulk " yang berarti tabeat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa
- Akhlak Rasulullah SAW sangatlah mulia. Sebagai umatnya, sudah selayaknya meniru akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara meniru akhlak Rasulullah SAW adalah menjauhi apa yang dilarangnya. Baca Juga 3 Tips Agar Mendapatkan Ilmu Dengan Mudah Menurut Ibnu Hazm Karena mengikuti perintah dan anjuran nabi adalah jalan keselamatan di dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu alaihi wa bersabda, إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانَا. “Jauhilah oleh kalian perbuatan buruk sangka, karena buruk sangka itu adalah ucapan yang paling dusta. Baca Juga Wisuda Quran PPA Ibnu Katsir Jember, 39 Hafizh-Hafizhah Diwisuda Dan Dihadiri Pejabat Tinggi Kabupaten Jember Dan janganlah kalian mencari-cari aib kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi saling menjauh dan bermusuhan,pent, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” Sumber HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim no. 2563 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Terkini
Haditshadits dalam buku ini akan menjelaskan 15 akhlak tercela yang harus dihindari, seperti buruk sangka, acuh tak acuh, dusta, dan lain sebagainya. Setelah penjelasan hadits, terdapat contoh perilaku-perilaku tercela dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran. Be the first to review "Kumpulan Hadits Tentang Kumpulan hadits tentang akhlak - Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, tentu kita harus selalu menjaga sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap gerak-gerik kita selalu diridhoi oleh Allah SWT. Wajib bagi seorang muslim untuk berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada Allah SWT, kita juga wajib berbuat terpuji kepada sesama manusia dengan menyempurnakan akhlak terbaik dalam masalah akhlak yang bisa dijadikan teladan tentu saja adalah Nabi Muhammad SAW. Beliaulah makhluk dengan akhlak terbaik yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dalil-dalil yang menjelaskan akan ketinggian dan kesempurnaan ahklak Nabi Muhammad SAW, baik ayat-ayat Al Quran maupun dalam hadist. Dengan begitu kita sebagai umatnya haruslah mengikuti beliau karena pahala dan balasan yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada orang orang yang berakhlakul karimah sangatlah besar. Maka dari itu haruslah kita pelajari hadist hadits tentang akhlak untuk selanjutnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar akhlak kita menjadi baik dan mulia terutama di mata Allah SWT. Hadits Tentang Akhlak إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ. “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. HR. Ahmadقال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- "إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ Dari Anas -semoga Allah meridhoinya- dia berkata Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda "Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu." HR. Ibnu Majahإِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina. HR. Bukhori, HR Muslimإنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. HR. Ahmadعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا الترمذى “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya.” HR. Tirmidziعَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِ مسند أحمد Aisyah RA berkata, “Aku mendengar Nabi SAW berkata, sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai menyamai derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam sholat dan seluruh siangnya dengan berpuasa” [Musnad Imam Ahmad]عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ الترمذي Abu Darda’ meriwayatkan Aku mendengar Nabi Muhammad saw berkata, “Tak ada yang lebih berat pada timbangan Mizan, di hari Pembalasan dari pada akhlak yang baik. Sungguh, orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat orang yang berpuasa dan sholat.” Hadits riwayat al-Tirmidziعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ البخاري “Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari ganguan ucapan dan tangannya, dan orang yang Hijrah tergolong kelompok Muhajirin adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.” HR. Bukhariإِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ “Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.” HR. Muslim.أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ “Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi orang yang memiliki husnul khuluq.” HR. Abu Dawud.أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ “Maukah kalian aku beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka atau neraka diharamkan terhadap setiap orang yang gampang dekat, lembut perangai, dan mudah.” HR. Tirmidziكاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ “Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” HR. Muslimإِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.” [HR. Al-Hakim]. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ مسلم “Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah mengucapkan La ilaha illallah’, dan yang terendah adalah membuang gangguan dari jalan, dan rasa malu merupakan sebagian dari iman.” HR. Muslimإِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ “Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan shalat dengan ahlak baiknya.” HR. Abu Daudحَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ البخاري “Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” Hadits riwayat Bukhariعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ مسلم “Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” Hadist riwayat Muslimحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ وَالصَّحِيحُ حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik." Sunan Tirmidzi حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ وَهَذَا أَصَحُّ وَالثَّرْثَارُ هُوَ الْكَثِيرُ الْكَلَامِ وَالْمُتَشَدِّقُ الَّذِي يَتَطَاوَلُ عَلَى النَّاسِ فِي الْكَلَامِ وَيَبْذُو عَلَيْهِمْ Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak bicara kata-kata tidak bermanfaat dan memperolok manusia." Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak bicara itu?" Nabi menjawab "Yaitu orang-orang yang sombong." HR. Tirmidziأَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ “Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, Nasihati aku!’ Beliau bersabda, Jangan marah!’ beliau mengulang beberapa kali, Jangan marah!” Bukhari.حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَعَمُّ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ هُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ صَاحِبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Nabi SAW mengucapkan "ALAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A'MAALI WAL AHWAAAI" Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu." HR. Turmidziحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, maka beliau pun menjawab "Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia." Dan beliau juga ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, maka beliau menjawab "Mulut dan kemaluan." HR. Tirmidziحَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ Dari Abu Darda` bahwasanya Nabi SAW bersabda "Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seorang yang keji lagi jahat."Sunan Tirmidziكَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقاً “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.”HR Bukhori wa MuslimSekian mengenai kumpulan hadits nabi tentang akhlak lengkap. Seluruh hadist di atas menunjukkan kemuliaan, keutamaan, manfaat bagi mereka yang berakhlak terpuji, juga menunjukkan kerugian bagi mereka yang memiliki sifat tercela. Semoga bermanfaat dan menjadikan kita semakin baik, semakin taat dan semakin dekat dengan Allah SWT. Wallahu a'lam. Hadistentang kesombongan - Kesombongan atau takabbur adalah salah satu akhlak tercela yang harus dijauhi oleh setiap muslim. Sikap sombong adalah memandang diri berada di atas kebenaran dan merasa lebih mulia dibandingkan orang lain. Orang yang sombong akan merasa dirinya sempurna, menganggap remeh orang lain, serta sulit menerima kebenaran dari orang lain. TERDAPAT banyak hadits tentang akhlak yang berasal dari Nabi Muhammad ﷺ. Isi dari hadits-hadits tersebut ialah hasungan, perintah, dan keutamaan memilikinya. Dengan adanya hadits-hadits tersebut menjadi bukti pentingnya kita untuk memperhatikan perkara yang satu ini. Rasulullah sendiri juga bersabda “Sesungguhnya tiada lain aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.” [Hr. Ahmad] Dikutip dari halaman al-fikry, berikut hadist-hadist nabi tentang akhlak Hadist Nabi Tentang Akhlak Memiliki Rasa Malu unsplash Dari Anas, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا، وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ “Sesungguhnya bagi setiap agama itu ada akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu.” [Hr. Ibnu Majah] Hadist Nabi Tentang Akhlak Allah Membenci Akhlak yang Rendah Dari Sahl bin Saad, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ، وَيُحِبُّ مَعَالِيَ الْأَخْلَاقِ، وَيَكْرَهُ سَفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah azza wa jala itu mulia dan menyukai orang mulia. Dia juga menyukai akhlak-akhlak yang tinggi dan membenci akhlak-akhlak yang tercela.” [Hr. Ath-Thabrani] BACA JUGA Berikut 5 Hadist Menuntut Ilmu Dalam Islam Hadist Nabi Tentang Akhlak Seorang Muslim Tidak Berlaku Keji Dari Abdullah bin Amr radliyallahu anhuma, dia berkata لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلاَ مُتَفَحِّشًا. وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا Nabi shallallahu alaihi wa salam tidak pernah berlaku keji dalam perbuatan dan ucapan. Beliau bersabda “Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling bagus akhlaknya.” [Hr. Al-Bukhari] Hadist Nabi Tentang Akhlak Baiknya Akhlak Suami Terhadap Istri Dari Abu Hurairah, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِنِسَائِهِمْ Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya dari mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada istrinya.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadist Nabi Tentang Akhlak Mencapai Derajat Ahli Shalat dan Puasa Dari Abu Darda, dia berkata Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي المِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ. وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ “Tidaklah ada sesuatu yang diletakkan pada mizan timbangan amal yang lebih berat daripada akhlak yang bagus. Sesungguhnya pemilik akhlak yang bagus mencapai derajat ahli shalat dan puasa dengannya.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadist Nabi Tentang Akhlak Rumah di Tingkatan Teratas dari Syurga Dari Abu Umamah, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ “Aku menjamin dengan suatu rumah di pinggir syurga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berhak, dengan rumah di tengah syurga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun bercanda, dan dengan rumah di atas syurga bagi orang yang memperbaiki akhlaknya.” [Hr. Abu Dawud] Hadist Nabi Tentang Akhlak Akhlak Kepada Lingkungan Dari Abu Dzar, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadaku اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ “Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada. Ikutilah keburukan dengan kebaikan maka dia akan menghapusnya. Pergaulilah manusia dengan akhlak yang bagus.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadist Nabi Tentang Akhlak Tinggal Berdekatan dengan Nabi Dari Jabir, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا، وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالمُتَشَدِّقُونَ وَالمُتَفَيْهِقُونَ، قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالمُتَشَدِّقُونَ فَمَا المُتَفَيْهِقُونَ؟ قَالَ المُتَكَبِّرُونَ “Sesungguhnya orang yang orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya dariku di Hari Kiamat adalah orang yang paling bagus akhlaknya dari kalian. Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh kedudukannya dariku di Hari Kiamat adalah Ats-Tsartsarun, Al-Mutasyaddiqun, dan Al-Mutafayhiqun.” Mereka bertanya Wahai Rasulullah, kami telah tahu mengenai Ats-Tsartsarun dan Al-Mutasyaddiqun, lalu apakah Al-Mutafayhiqun? Beliau menjawab “Orang-orang yang sombong.” [Hr. At-Tirmidzi] Hadist Nabi Tentang Akhlak Amalan yang Membawa Ke Syurga Ilustrasi. foto unsplash عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الجَنَّةَ، فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الخُلُقِ، وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ، فَقَالَ الفَمُ وَالفَرْجُ Dari Abu Hurairah, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam syurga. Beliau menjawab “Taqwa kepada Allah dan akhlak yang bagus.” Beliau juga ditanya mengenai apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Maka beliau menjawab “Mulut dan kemaluan.” [Hr. At-Tirmidzi] BACA JUGA 5 Hari Besar Agama Islam dan Maknanya عَنْ أَنَسٍ، قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا Dari Anas, dia berkata Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik akhlaknya. [Muttafaqun alaih] Hadist Nabi Tentang Akhlak Cara Memberatkan Timbangan Amal عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَ أَبَا ذَرٍّ، فَقَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى خَصْلَتَيْنِ هُمَا أَخَفُّ عَلَى الظَّهْرِ، وَأَثْقَلُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ غَيْرِهِمَا؟ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ، قَالَ عَلَيْكَ بِحُسْنِ الْخُلُقِ، وَطُولِ الصَّمْتِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، مَا عَمِلَ الْخَلَائِقُ بِمِثْلِهِمَا Dari Anas, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertemu dengan Abu Dzar. Beliau lalu bersabda “Wahai Abu Dzar, maukah kamu aku tunjukkan atas 2 perkara yang paling ringan di punggung dan paling berat di mizan timbangan amal daripada keduanya?” Dia berkata Ya, wahai Rasulullah. Beliau bersabda “Lazimilah akhlak yang bagus dan diam dalam waktu lama. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah ada makhluk yang berbuat dengan sebanding keduanya.” [Hr. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman].[] SUMBER AL-FIKRY INEWS
\n \n\n\n hadits tentang akhlak tercela
1 Rasulullah saw.bersabda: " seandainya akhlak buruk itu seseorang yang berjalan ditengah-tengah manusia, ia pasti seseorang yang buruk. Sesungguhnya Allah tidak menjadikan perangiku jahat.". 2. Rasulullah saw bersabda: " sesungguhnya akhlak tercela merusak kebaikan sebagaimana cuka merusak madu". C. Macam- Macam Akhlak Terpuji.
Pentingnya adab sebelum ilmu dalam Islam, ditunjukkan dengan adanya keterangan dari ayat Alquran tentang akhlak dan juga hadits tentang perilaku yang baik of Moral Education mengungkapkan adanya antara moralitas dan agama dalam pemikiran Islam. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlak,” HR Ahmad.Baca Juga Yuk! Kenali Gejala hingga Faktor Penyebab Perilaku ImpulsifAyat Alquran tentang AkhlakFoto 7 Surat Penenang Hati dalam Alquran untuk Menghilangkan Rasa Gundah, Insya Allah Manjur! Orami Photo StockAkhlak adalah hal yang penting bagi seorang muslim. Sebab, orang yang beradab dan berakhlak mulia jika mempunyai ilmu akan mudah untuk mengamalkan dan tidak sombong dengan Islam, akhlak dapat dibagi menjadi akhlak kepada Allah SWT dan juga kepada sesama manusia. Beberapa ayat Alquran tentang akhlak yakni1. Ayat Alquran tentang Akhlak dan Aqidahلَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّـهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًاArtinya “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia,” QS Al-Baqarah 83.2. Ayat Alquran Tentang Akhlak dan Tawakalقُلْ هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍArtinya “Katakanlah Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata,” QS Al-Mulk 29.3. Ayat Alquran tentang Akhlak dan Sabarوَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَArtinya “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu,” QS Al-Baqarah 45.4. Ayat Alquran tentang Akhlak Bersyukurفَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِArtinya “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku,” QS Al-Baqarah 152.Baca Juga 7+ Contoh dan Manfaat Perilaku Jujur untuk Diajarkan pada Si Kecil, Yuk Lakukan!5. Ayat Alquran tentang Akhlak dan Ridho kepada Allah SWTارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةًArtinya “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya,” QS Al-Fajr 28.6. Ayat Alquran tentang Akhlak dan Ikhlasقُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَArtinya Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula’,” QS Al-A’raf 29.7. Ayat Alquran tentang Akhlak dalam Perkataanوَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًاArtinya “…Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,” QS Al-Baqarah 83.8. Ayat Alquran tentang Akhlak dalam Berdebatوَلا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْArtinya “Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka,” QS Al-Ankabut 46.Baca Juga Cegah Masalah Perilaku Anak Sebelum Terjadi, Begini Caranya!Hadits tentang AkhlakFoto adab bertetangga Orami Photo StocksFoto Orami Photo StockSebelum Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk berakhlak mulia, beliau telah mencontohkannya terlebih dahulu sebagai uswatun hasan atau contoh yang banyak hadits tentang akhlak yang memerintahkan kepada umat muslim untuk memperbaiki akhlak, serta menunjukkan keutamaan akhlak mulia. Beberapa di antaranya yakni9. Hadits tentang Akhlak Islamiقال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- “إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُDari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu,” HR Ibnu Majah.10. Hadits tentang Akhlak dan Kedermawananإِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَاArtinya “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah hina,” HR Bukhari, Muslim.11. Hadits tentang Akhlak dan Keimananعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًاArtinya “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya,” HR At Tirmidzi.12. Hadits tentang Akhlak dan Derajat Orang Berimanعَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِAisyah RA berkata “Aku mendengar Nabi SAW berkata, Sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai menyamai derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam shalat dan seluruh siangnya dengan berpuasa,” HR Ahmad.13. Hadits tentang Akhlak dan Mizanعَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِAbu Darda RA berkata “Aku mendengar Nabi SAW berkata, Tak ada yang lebih berat pada timbangan mizan, pada hari pembalasan dari pada akhlak yang baik. Sungguh orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat,” HR At Tirmidzi.14. Hadits Tentang Akhlak Terhadap Muslim Lainعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُArtinya “Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari gangguan ucapan dan tangannya, dan orang yang hijrah termasuk kelompok muhajirin adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah,” HR Bukhari.15. Hadits tentang Akhlak Jaminan Rasulullah SAWأَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُArtinya “Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman Surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik,” HR Abu Dawud.15. Hadits tentang Akhlak dan Rasa Marahأَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْSeseorang berkata kepada Rasulullah SAW “Nasihati aku.” Beliau bersabda “Jangan marah.” Beliau mengulang beberapa kali, “Jangan marah”. HR Bukhari.Itulah ayat Alquran tentang akhlak yang bisa memandu orang Islam dalam berprilaku baik di dunia.
Sebagaimanayang dijelaskan oleh Allah dalam Qs. At-Tin: 5 yang artinya: "Kemudian kami jatuhkan dia di lapisan yang serendah-rendahnya. Pada buku Akidah Akhlak Kelas X dijelaskan bahwasannya akhlak tercela yang paling buruk adalah Hubbud-Dunya yang berarti cinta dunia. Cinta dunia adalah menganggap harta dunia itu sebagai segala-galanya.
Anda sedang mencari informasi seputar hadits tentang aqidah akhlak? Jika iya, maka tepat sekali datang ke artikel ini. Disini kami telah mengumpulkan hadits yang Anda cari tersebut sekaligus dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat ya!1. Rasulullah Diutus Untuk Menyempurnakan Akhlakإِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ“Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.” HR BukhariDalam menetapkan sesuatu, Allah Swt. tentu memiliki maksud dan hikmah tersendiri dalam ketetapan-Nya. Termasuk dalam pengutusan Nabi Muhammad Saw. sebagai rasul di tengah-tengah manusia. Pada hadits ini dengan jelas disebutkan bahwasanya maksud dari datangnya Baginda Saw. adalah untuk menyempurnakan dan menyebarkan akhlak yang mulia ke seluruh penjuru Paling Sempurna Imannyaأَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” HR. TirmidziMungkin Anda sudah mengetahui, ada dua jenis akhlak. Pertama, akhlakul karimah yang artinya akhlak yang baik dan mulia. Tercakup di dalamnya sifat jujur, tawadlu, qana’ah, sabar, penyayang, dan yang semisalnya. Kedua, Akhlakul madzmumah yang artinya akhlak yang tercela seperti dusta, munafik, ingkar janji, hasad, sombong, dan bagi mereka yang baik akhlaknya, maka sebagaimana sabda Nabi Saw. tersebut, ia adalah orang yang paling sempurna imannya. Dan tentu kita paham, bahwa makin tinggi dan sempurna iman, maka akan semakin mendekatkan diri ke surganya Dijamin Mendapatkan Rumah di Surgaأَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman Surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” HR Abu DawudPada hadits ini, disebutkan salah satu keutamaan yang akan didapatkan seseorang yang menghiasi dirinya dengan akhlak terpuji. Apa keutamaannya? Yaitu dia telah dijamin rumah di surga oleh Nabi Saw. Luar biasa sekali bukan?4. Dekat dengan Allahإِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” HR TirmidziKeutamaan lainnya orang yang bagus akhlaknya adalah mereka akan dekat dengan Allah pada hari kiamat. Ketika kedudukan kita semakin dekat dengan Tuhan Pencipta Alam, tentu bisa hampir dipastikan surga akan dapat mudah diraih, insya Alllah. Karena itu hiasilah diri kita semua dengan akhlak yang Tidak ada Akhlak Buruk pada Orang Berimanعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَصْلَتَانِ لَا تَجْتَمِعَانِ فِي مُؤْمِنٍ البُخْلُ وَسُوءُ الخُلُقِDari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Dua perangai yang tidak akan terkumpulkan pada seorang mukmin, sifat pelit dan akhlak yang buruk.” HR TirmidziPada hadits di atas, Rasulullah menyebutkan dua perangai yang tidak mungkin ada pada seorang mukmin bersama dengan imannya yaitu pelit dan akhlak yang buruk. Karena itu, jika Anda memang merasa seorang mukmin, maka jauhilah sifat pelit dan juga akhlak tercela lainnya seperti dusta, hasad, dan yang Akhlak yang Buruk Dibenci Allahإِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah hina.” HR Bukhari dan MuslimJika tadi pada hadits-hadits sebelumnya membicarakan keutamaan akhlak yang mulia, maka pada hadits ini disebutkan tentang ancaman yang akan didapatkan oleh mereka yang menghiasi diri dengan akhlak tercela. Ancaman tersebut berupa dibenci oleh Allah. Dan tentu, ketika seseorang sudah dibenci Allah, maka persentase masuk nerakanya akan lebih Pengertian Akidah Islamفَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ….Kemudian ia bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Iman.”Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar…..” HR MuslimHadits di atas merupakan cuplikan dari hadits populer tentang dialog Malaikat Jibril dan Nabi Saw. seputar islam, iman, ihsan, dan hari kiamat. Jika ingin melihat hadits aslinya dapat Anda temukan di kitab Arbain ulama sendiri menyamakan iman dengan akidah islam. Dan disini dengan jelas bahwasanya ia adalah beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari akhir, dan qadla-qadar. Wallaahu A’lamBaca jugaHadits Tentang Makanan dan Minuman HaramMembantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!
Խшεյетра ሶлФ о атաмխኚ
Նሦхашεվኢፀе αш тեρոщաтрУμунтሬтвը аዷаηеща
Ар иዜугоβоգαր ቭапочՁуτаջቴφиβυ е х
ጯጳφа υχазвω еγигоИֆυп փαգу
Фаሬеሪиդеցа ւиγок брሊηեжիкаΧ аቀаዋеጲ
10Hadits Tentang Akhlak dan Penjelasannya. Hadist ke 1. Hadist ke 2. Hadist ke 3. Hadits Tentang Akhlak ke 5. Hadits Tentang Akhlakul Karimah ke 6. Hadist ke 7. Hadits Tentang Akhlak ke 8. Hadist ke 9. Kali ini akan dishare kumpulan hadits tentang akhlak lengkap bahasa arab dan artinya. Akhlak sendiri merupakan hal yang penting dalam islam. Islam mengajarkan setiap pemeluknya untuk selalu menjaga akhlak yang baik dan meninggalkan akhlak tercela. Perihal akhlak menurut islam ini sudah banyak sekali dijelaskan di berbagai dalil baik ayat ayat Al-Quan maupun hadist Nabi Muhammad SAW. Dan ada beberapa dalil hadist tentang akhlak yang bisa dijadikan pedoman dalam memahami akhlak terpuji dalam pandangan islam. Dengan begitu kita tahu bagaimana harus bersikap kepada keluarga, teman dan sesama muslim sesuai ajaran islam. Jika akhlak kita sudah baik, maka insyaallah hal hal lainnya pun menjadi baik di mata ALLAH SWT. Adapun contoh terbaik sebagai panutan tentulah Rasulullah SAW, Beliaulah insan agung dan mulia dengan akhlak sempurna yang haruslah kita tiru setap kata dan perbuatannya. Jadi agar kita menjadi pribadi yang baik, sopan santung, bertanggung jawab, jujur dan berakhlakul karimah, simak dan pelajarilah hadist hadits tentang akhlak yang telah disabdakan Nabi SAW. Dan langsung saja untuk lebih jelasnya, berikut ini daftar kumpulan hadits tentang akhlak lengkap dalam tulisan bahasa arab dan terjemahan Indonesianya. Kumpulan Hadits Tentang Akhlak Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي المِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ، وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ» [سنن الترمذي صحيح] Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi Sahih] إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ. Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ketika memulai salat ia bertakbir kemudian membaca ... إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ» "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i Sahih] حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, maka beliau pun menjawab "Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia." Dan beliau juga ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, maka beliau menjawab "Mulut dan kemaluan." Tirmidzi حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ Dari Abu Darda` bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seorang yang keji lagi jahat."Sunan Tirmidzi إنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. HR. Ahmad عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا الترمذى “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya.” Hadits riwayat Tirmidzi عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِ مسند أحمد Aisyah – semoga Allah meridhainya – berkata, “Aku mendengar Nabi – shallallaahu alaihi wassalaam – berkata, sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai menyamai derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam sholat dan seluruh siangnya dengan berpuasa.” [Musnad Imam Ahmad] Dari Ibnu Mas'ud dan Aisyah radiyallahu 'anhuma; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa ... " اللهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِيْ، فَأَحْسِنْ خُلُقِيْ " Ya Allah .. Engkau telah memuliakan penciptaanku, maka muliakanlah akhlakku. [Musnad Ahmad Sahih] أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ “Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi orang yang memiliki husnul khuluq.” HR. Abu Dawud. كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ “Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” HR. Muslim إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.” [HR. Al-Hakim]. إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ “Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan shalat dengan ahlak baiknya.” HR. Abu Daud حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ البخاري “Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” Hadits riwayat Bukhari حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ وَالصَّحِيحُ حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik." Sunan Tirmidzi An-Nawwaas bin Sim'aan Al-Anshary radiyallahu 'anhu berkata Aku bertanya kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan dan keburukan, dan Rasulullah menjawab الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ، وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ، وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ» [صحيح مسلم] Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan keburukan adalah sesuatu yang mengganjal di dadamu hatimu, dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya. [Sahih Muslim] “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. HR. Ahmad قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- "إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ Dari Anas -semoga Allah meridhoinya- dia berkata Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda "Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu." HR. Ibnu Majah إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina. HR. Bukhori, HR Muslim حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ وَهَذَا أَصَحُّ وَالثَّرْثَارُ هُوَ الْكَثِيرُ الْكَلَامِ وَالْمُتَشَدِّقُ الَّذِي يَتَطَاوَلُ عَلَى النَّاسِ فِي الْكَلَامِ وَيَبْذُو عَلَيْهِمْ Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak bicara kata-kata tidak bermanfaat dan memperolok manusia." Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak bicara itu?" Nabi menjawab "Yaitu orang-orang yang sombong." Hr Tirmidzi حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَعَمُّ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ هُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ صَاحِبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan "ALAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A'MAALI WAL AHWAAAI" Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu." Hr Turmidzi كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقاً “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.”Bukhori wa Muslim Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi Saw menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat." HR. Ath-Thabrani "Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah yang menarik simpati dan dengan akhlak yang baik." HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi "Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain."HR. Muslim "Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. HR. Ad-Dailami "Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya kehormatannya adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya." HR. Ahmad dan Al Hakim "Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan hatinya. Ketenangan sabar dan berhati-hati adalah dari Allah dan tergesa-gesa terburu-buru adalah dari setan. HR. Asysyihaab Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan. HR. Al Hakim dan Ahmad Baginda Rasulullah SAW menyebut sejumlah keistimewaan akhlak mulia ini. Saat beliau ditanya tentang apa itu kebajikan al-birr, misalnya, beliau lansung menjawab, "Al-Birr husn al-khulq Kebajikan itu adalah akhlak mulia." HR Muslim. Demikianlah kumpulan hadits tentang akhlak lengkap bahasa arab dan artinya. Semoga daftar hadist Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan perkara akhlak diatas bermanfaat dan menjadi bahan renungan bagi kita semua agar bisa lebih baik lagi dalam bersikap sesuai tuntunan islam. Wallahu a'lam. Haditsini shahîh diriwayatkan oleh: Al-Bukhâri (no. , 6120), Ahmad (IV/121, 122, Ada beberapa pendapat ulama mengenai penafsiran dari perintah dalam hadits ini, di antaranya: Malu yang mencegah seseorang dari menuntut ilmu dan mencari kebenaran adalah malu yang tercela. Setiap agama memiliki akhlak dan akhlak Islam adalah malu. Hadits Tentang Akhlak Dalam Islam, akhlak merupakan suatu sifat yang mulia yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim. Tapi pada kenyataannya akhlak kita tidak seperti yang di contohkan oleh panutan kita yaitu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. Padahal seperti yang disabdakan oleh Nabi kita yang mahfumnya “Aku di utus untuk menyempurnakan akhlak”. Mengapa hal ini terjadi?, dan bagaimana cara agar kita mempunyai akhlak yang mulia?, dalam artikel ini akan kami tuliskan hadist tentang akhlak, dan kami berusaha menuliskannya secara lengkap dan kami lengkapi pula dengan tulisan arab, latin dan artinya, juga penjelasan ulama tentang akhlak yang mulia. Daftar IsiDefinisi Akhlak10 Hadits Tentang Akhlak dan PenjelasannyaHadist ke 1Hadist ke 2Hadist ke 3Hadist ke 4Hadist ke 5Hadist ke 6Hadits Tentang Akhlak ke 7Hadist Tentang Akhlak ke 8Hadits Tentang Akhlak ke 9Hadits Tentang Akhlakul Karimah ke 10Hadits Tentang Akhlak TercelaAyat dan Hadits Tentang Akhlak RasulullahPenjelasan Ulama Tentang Akhlak MuliaDoa Agar di Berikan Akhlak Yang BaikKesimpulan Hadits Tentang Akhlak Definisi Akhlak Akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan, baik perbuatan itu baik ataupun buruk. Dan dalam menentukan baik buruknya akhlak seseorang adalah dengan tolok ukur Al Quran dan Hadits, karena seperti yang sudah kita ketahui, ajaran islam ini adalah ajaran yang lengkap yang mengatur segala lini kehidupan kita. Begitupun dengan akhlak, parameternya sudah jelas yaitu Al Quran dan Assunnah, simak di bawah ini ayat dan hadist-hadist yang berkenaan dengan akhlak. Simak di bawah ini hadist tentang keutamaan akhlakul karimah, kami pilihkan 10 hadist yang jika kita bisa menerapkannya dalam kehidupan kita maka kita akan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak. Hadist ke 1 سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ » Artinya “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya juga tentang perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, beliau menjawab, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” [HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246]. Penjelasan Taqwa adalah meninggalkan semua yang di larang dan mengamalkan apapun yang di perintahkan sesuai dengan petunjuk dan cara yang di contohkan oleh Rasullulah sallallahu alaihi wassalam, dengan bekal taqwa maka akhlak yang baik akan mudah kita terapkan di keseharian kita. Ini menandakan tanpa taqwa maka akhlak yang baik saja tidak akan memasukan kita kedalam surga keduannya harus beriringan, ini berarti sebaik apapun akhlak seorang muslim, kalau dia tidak sholat atau tidak melaksanakan amalan wajib, maka akhlaknya tersebut tidak bisa memasukannya kedalam surga. Hadist ke 2 اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ Artinya “Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Ikutilah kejelekan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapuskan kejelekan tersebut dan berakhlaklah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” [HR. Tirmidzi no. 1987 dan Ahmad 5/153]. Penjelasan Sama seperti hadist pertama di atas, taqwa lebih penting dari akhlak dalam satu sisi. Lalu, jika kita melakukan suatu kesalahan atau dosa, maka jika kita mengikutinya dengan melakukan amalan baik maka kesalahan tersebut akan di hapuskan oleh ALLAH Azza wa jalla, tapi syaratnya bukan kesalahan atau dosa yang besar, karena kalau kita melakukan dosa besar harus dengan taubatan nashuha. Di bagian akhir hadist ini memerintahkan kita untuk bergaul dengan manusia dan memperlakukan orang lain dengan akhlak yang baik, di bawah akan kami tuliskan apa saja akhlak yang baikmenurut islam, Hadist ke 3 إِنَّ مِنْ أَحِبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحْسَنُكُمْ أَخْلَاقًا Artinya “Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang yang paling baik akhlaknya.” [HR. Tirmidzi] Penjelasan Ini adalah salah satu fadhilah atau keutamaan jika kita memiliki akhlak yang baik, dan ini keuntungan sangat besar, bayangkan…,kita akan di cintai oleh manusia Agung ini dan kita pada hari kimat akan mendapatkan keutamaan lain yaitu dekat dengan Nabi. Dekat dengan nabi pada hari kiamat berarti kita akan di jauhkan dari Neraka dan akan mudah untuk memasuki surga, keutamaan apa lagi yang lebih besar dari ini?. Hadist ke 4 أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ Artinya “Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman Surga bagi seseorang yang meniggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah ditengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” [HR. Abu Dawud] Penjelasan Nyambung dengan hadits ke tiga diatas, bahwa Nabi akan menjamin kita untuk mendapatkan rumah di surga yang paling atas, artinya derajat kita di surga akan tinggi, syaratnya kita harus memiliki akhlak yang mulia, Hadist ke 5 أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا Artinya “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” [HR. Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162.] Penjelasan Iman dalam islam adalah suatu hal yang harus kita jaga dan kita pelihara di dalam hati agar selalu kuat dan yakin akan semua yang di turunkan dan di jelaskan, baik melalui Al Quran Maupun Assunnah, dan akhlak baik yang di miliki oleh seseorang merupakan salah satu tanda akan sempurna imannya. Hadist ke 6 إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ Artinya “Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.” [HR. Muslim] Penjelasan Lembut merupakan akhlak yang mulia, entah itu lembut kepada manusia ataupun hewan, lembut disini berarti kita tidak kasar, entah itu dalam berucap maupun dalam bersikap. Hadits Tentang Akhlak ke 7 إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ Artinya “Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang baik.” [HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhiib no. 2643.] Penjelasan Alangkah baik dan bahagiannya seseorang yang di berikan taufiq dan hidayah oleh Allah Subhana hu wataala untuk melakukan amalan puasa sunnah dan sholat, tapi jangan khawatir, jika kita belum bisa melakukan amalan agama yang sunnah secara rutin, kita masih bisa menandingi derajat mereka. Yaitu dengan memiliki akhlak yang mulia, apalagi jika disamping kita rajin puasa dan rajin sholat, kita juga mempunyai akhlak yang mulia, maka itu adalah salah satu keutamaan besar yang di berikan Allah Azza wa jalla kepada kita. Hadist Tentang Akhlak ke 8 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ Artinya “Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari gangguan ucapan dan tangannya, dan orang yang hijrah termasuk kelompok muhajirin adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.” [HR. Bukhari] Penjelasan Seorang yang mempunyai akhlak mulia maka akan menjaga tangan dan lisannya dari menyakiti dan menganggu orang lain, maka jika kita masih sering menggibah, berkata bohong dan adu domba maka itu cerminan dari buruknya akhlak kita. Hadits Tentang Akhlak ke 9 قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- “إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ Artinya Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dia berkata, Nabi shallallahu alaihi was sallam, bersabda “Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu.” [HR. Ibnu Majah] عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ مسلم Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda,“Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah mengucapakna Laa ilaha illallaah’, dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan rasa malu merupakan sebagian dari iman.” [HR. Muslim] Penjelasan Kedua hadist di atas menjelaskan tentang sifat malu yang di miliki oleh seorang muslim adalah salah satu akhlak islami, dan selain itu sifat malu juga bagian dari cabang iman. Pertanyaannya, malu seperti apa yang merupakan akhlak mulia?, malu disini adalah ketika kita malu kepada ALLAH jika kita kelakukan kemaksiatan, dan malu kepada manusia jika kita melakukan kemaksiatan dalam artian jika kita melakukan kemaksiatan maka kita akan menyimpannya sebagai rahasia yang tidak boleh di ketahui oleh orang lain. Hadits Tentang Akhlakul Karimah ke 10 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا Artinya “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya.” [HR. At Tirmidzi] Penjelasan Sama seperti hadist diatas, kesempurnaan iman adalah dengan memiliki akhlak yang mulia, dan Nabi kita Sallallahu alaihi wassalam meberikan bocoran tentang orang yang terbaik akhlaknya adalah seseorang yang baik kepada istri atau suaminya. Seperti kita ketahui kita hidup dengan pasangan kita dalam jangka waktu lama, dan ini akan mengeluarkan sifat asli kita, berbeda jika kita berakhlak dengan teman atau kerabat kita, karena pertemuan kita dengan kerabat tersebut dalam jangka waktu yang tidak lama, maka kita bisa membaguskan akhlak kita. Berbeda kepada pasangan kita, yang kita lakukan adalah cerminan akhlak kita yang sebenarnya, jika kita berakhlak kepada pasangan kita maka memang itulah akhlak kita yang sesungguhnya, jika akhlak kita baik kepada pasangan kita maka kita termasuk orang yang mempunyai akhlak mulia. Hadits Tentang Akhlak Tercela إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا Artinya “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang tercela.” [HR. Bukhari, Muslim] عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ Artinya Dari Abu Darda’ radhiallahu anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi was sallam bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak ada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seseorang yang keji lagi jahat mempunyai akhlak tercela.” [HR. Tirmidzi] عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ مسلم Artinya “Tidak akan masuk Surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” [HR. Muslim] عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَ Artinya Dari Jabir radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda “Sesungguhnya diantara orang yang paling aku cintai dan tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari Kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya darilu pada hari Kiamat ialah orang yang paling banyak bicara berkata-kata yang tidak bermanfaat dan memeperolok manusia.” Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak bicara itu?’ Nabi menjawab, Yaitu orang-orang yang sombong akhlak tercela.” [HR. Tirmidzi] Ayat dan Hadits Tentang Akhlak Rasulullah Ayat Al Quran وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ Artinya“Dan sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas akhlak yang agung.” [QS. Al-Qalam Ayat 4] Hadits tentang menyempurnakan akhlak إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ Artinya “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” [HR. Ahmad, Bukhari] كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ Artinya “Akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an.” [HR. Muslim] Penjelasan Ulama Tentang Akhlak Mulia Abdurrahman bin Nashir as-Si’diy mengatakan وَإِنَّهُ فِي نَفْسِهِ عِبَادَةٌ عَظِيْمَةٌ تَتَنَاوَلُ مِنْ زَمَانِ الْعَبْدِ وَقْتًا طَوِيْلاً، وَهُوَ فِي رَاحَةٍ وَنَعِيْمٍ، مَعَ حُصُوْلِ الأَجْرِ الْعَظِيْمِ Artinya “Dan sesungguhnya akhlak mulia itu sendiri pada dasarnya merupakan ibadah yang agung yang mencakup waktu yang panjang dari seorang hamba, sementara sang hamba dalam ketenteraman dan kebahagian, disertai memperoleh pahala yang besar” [risalah “Husnul Khuluq”] Ini adalah perkataan yang benar adanya, jika kita sholat, puasa dan melakukan ibadah lainnya, kita sadar bahwa kita sedang melakukan amal ibadah, tapi tatkala kita bergaul dengan manusia dan berakhlak mulia kita tidak menyadarinya atau tidak menganggap sebagai ibadah, padahal ini adalah ibadah yang mulia yang akan mendatangkan banyak sekali keutamaan. Dan waktu yang kita pakai dalam pergaulan dengan manusia adalah waktu yang panjang, sehingga jika kita berusaha untuk berakhlak mulia selama dalam pergaulan tersebut, maka pahala besar menanti kita. Hasan Al Basri rahimahullah seorang Ulama tabi’in menjelaskan tentang akhlak mulia ini yaitu dengan menyebutkan 3 perkara. كف الأذى ؛ وبذل الندى ؛ وطلاقة الوجه Artinya Tidak menganggu, suka menolong dan berwajah ceria atau optimis Tidak menganggu Jika kita belum bisamembantu dan memberikan manfaat kepada orang, maka sebisa mungkin tidak mengganggu dan membuat orang lain tidak terbebani oleh kita. Suka menolong Menolong sesama baik dengan harta, tenaga maupun gagasan, dengan membantu orang lain secara tidak langsung sebenarnya sedang membantu kita juga, kenapa demikian, karena Allah Azza wajalla yang akan membalas kebaikan kita tersebut,baik di dunia maupun di akhirat. Berwajah ceria atau optimis Siapa yang tidak senang jika bertemu orang yang murah senyum, dan jika di mintakan pendapat selalu membuat kita optimis, begitulah orang dengan akhlak yang mulia, selalu membuat orang lain senang, dan inilah yang banyak orang salah dalam menilai, karena akhlak merupakan ibadah yang tidak di anggap ibadah. Doa Agar di Berikan Akhlak Yang Baik Ada seseorang yang sedari lahir sudah diberikan anugrah oleh Allah mempunyai akhlak yang mulia, dan sebagian lagi tidak, dan untuk mendapatkan hidayah dari ALLAH berupa akhlak yang terpuji, maka kita perlu meminta kepadaNya dengan berdoa, berikut bacaan doa meminta akhlak yang terpuji. Doa Meminta Akhlak Mulia ke 1 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ Bacaan Latin Allaahumma inni a’udzubika min munkaraatil akhlaaqu wal a’mali wal ahwaai’ Artinya “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemunkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu”.’ [HR. At Tirmidzi] Doa Memohon Akhlak Mulia Ke 2 ,أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ, فَإِنَّهُ لَا يَهْدِيْ لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَالَايَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَاإِلَّاأَنْتَ Bacaan Latin “Allaahumma ahdinii li-ahsanil a’maal, wa ahsanil akhlaaq, la yahdii li-ahsanihaa illaa anta, wa qinii sayyi-il a’maal, wa sayyi-il akhlaaq, laa yaqii sayyi-ahaa illaa anta.” Artinya “Ya Allah, tunjukkanlah aku pada akhlak yang paling baik, karena tidak ada yang bisa menunjukkannya selain Engkau. Ya Allah, jauhkanlah aku dari akhlak yang tidak baik, karena tidak ada yang mampu menjauhkannya dariku selain Engkau [HR Imam Nasa’i] Kesimpulan Hadits Tentang Akhlak Akhlak mulia mempunyai kedudukan tinggi dalam syariat agama islam, bahkan ini menjadi indikator bagi seseorang yang memiliki keimanan sempurna. Menerapkan akhlak mulia di dalam kehidupan kita adalah ibadah yang sangat agung, dan waktu ibadah ini akan sangat panjang, karena kita sebagai manusia yang merupakan mahluk sosial akan sering berinteraksi dengan manusia lainnya. Perlu untuk di tanamkan kedalam diri kita bahwa berakhlak mulia adalah ibadah, berusahalah untuk memperlakukan ini seperti ibadah lainnya. Ada sebagian orang yang sudah di berikan taufiq dan hidayah dengan akhlak yang mulia, tapi ada juga, bahkan kebanyakan tidak mendapatkan hidayah tersebut. yang belum mendapatkan taufiq akhlak mulia maka patut untuk berusaha dengan bersungguh-sungguh agar bisa berakhlak mulia dengan cara mencontoh bagaimana Nabi dan para Sahabatnya bersikap. Langkah selanjutnya untuk mendapatkan akhlak mulia adalah dengan berdoa kepada ALLAH Azza Wajalla. Dengan berakhlak mulia maka kita akan di senangi oleh manusia, Nabi Sallalahu Alaihi Wassalam dan juga ALLAH Subhana Hu wataala dan akan mendapatkan pahala yang besar juga jaminan rumah di dalam surga. Demikian beberapa penjelasan dan kutipan hadits tentang akhlak, Semoga kita di mudahkan oleh ALLAH Subhana Hu Wataala untuk senantiasa berakhlak mulia. Wallahu a’lam. Referensi Baca Juga Hadist tentang Ikhlas Hadist Tentang Menuntut Ilmu Hadist Tentang Sabar Hadist Tentang Kematian
Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda. وَإِنَّ سُوْءَ الْخُلُقِ يُفْسِدُ الْعَمَلَ كَمَا يُفْسِدُ الْخَلُّ الْعَسَلَ. Dan sesungguhnya akhlak yang buruk merusak amal (shaleh) sebagaimana cuka yang merusak madu (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Awshath (I/259
PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Ada hal pokok yang tidak bisa ditinggalkan manusia dalam bersosialisasi dengan masyarakat, yaitu Akhlak. Manusia harus mengetahui dan bisa memahami akhlak masyarakatnya. Dalam hidup, terdapat dua macam akhlak/perilaku, ada akhlak terpuji dan ada juga yang tercela. Akhlak yang terpuji akan berdampak positif pada pelakunya adapun akhlak tercela, akan membawa dampak negatif. Dengan akhlak yang terpuji manusia dapat mendapatkan derajat yang tinggi, baik di mata Allah swt, sesama manusia dan semua makhluk Allah swt yang lain termasuk jin dan malaikat. Selain akhlak terpuji, manusia juga bisa memiliki perilaku tercela yang harus ditinggalkan karena akan menurunkan derajatnya di mata Allah dan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dalam makalah ini penyaji akan memaparkan beberapa hadits berkenaan akhlak terpuji dan tercela, serta akan disinggung hadits mengenai sunnah dan bid’ah. PEMBAHASAN A. AKHLAK TERPUJI DAN TERCELA Berlaku Jujur عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الصِّدْقَ بِرٌّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ فُجُورٌ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا متفق عليه Artinya “Dari Ibnu Mas’ud ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda “sesungguhnya shidiq kejujuran itu membawa kepada kebaikan, Dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang akan selalu bertindak jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah swt sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan, dan kejahatan itu membawa ke neraka. Seseorang akan selalu berdusta sehingga ia ditulis di sisi Allah swt sebagai pendusta”. Muttafaq Alaih. Larangan Berburuk Sangka حَدِيْثُ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنِّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ. وَلاَ تَحَسَّسُوْا، وَلاَ تَجَسَّسُوْا، وَلاَ تَنَاجَشُوْا، وَلاَ تَحَاسَدُوْا، وَلاَ تَبَاغَضُوْا، وَلاَ تَدَابَرُوْا، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا. أخرجه البخارى في 78. كتاب الأدب Artinya “Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW, bersabda, ”Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka sebab buruk sangka itu sedusta-dusta cerita Berita, jangan menyelidiki, jangan memata-matai mengamati kesalahan orang lain, jangan tawar-menawar untuk menjerumuskan orang lain, jangan hasut-menghasut jangan benci-membenci, jangan belakang-membelakangi dan jadilah kalian sebagai hamba Allah itu saudara.” Dikeluarkan oleh Bukhari dalam 78 kitab “Al-Adab “ 62 bab ;”Hijrah dan sabda Rasulullah SAW. Tidak dihalalkan bagi seorang laki-laki seseorang menjauhi saudaranya lebih dari tiga hari’. عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه و سلم قال إياكم والظن فإن الظن أكذب الحديث ولا تحسسوا ولا تجسسوا ولا تحاسدوا ولا تدابروا ولا تباغضوا وكونوا عباد الله إخوانا رواه البخاري Artinya Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda ”jauhilah oleh kalian berprasangka, karena Sesungguhnya berprasangka itu ucapan paling dusta. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah memata-matai, janganlah saling bersaing, iri hati, benci dan berselisih. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara”. Bukhari. Anjuran Berlaku Mulia Terhadap Orang Lain عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلا يؤذ جاره ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت رواه البخاري Artinya Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda “barang siapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. Muttafaq Alaih. Tidak Membuat Keresahan عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال إياكم والجلوس في الطرقات. فقالوا ما لنا بد إنما هي مجالسنا نتحدث فيها. قال فإذا أبيتم إلا المجالس فأعطوا الطريق حقها. قالوا وما حق الطريق؟ قال غض البصر وكف الأذى ورد السلام وأمر بالمعروف ونهي عن المنكر رواه البخاري و مسلم Artinya Dari abu sa’id al-khudry ra dari nabi saw. Beliau bersabda “jauhilah duduk-duduk di tepi jalan!” para sahabat terbanya “wahai rasulullah kami tidak bisa meninggalkan tempat-tempat itu, karena di tempat itulah kami membicarakan sesuatu” rasulullah saw bersabda “apabila kalian tidak bisa meninggalkan dududk-duduk di sana, maka penuhilah hak jalan itu” para sahabat bertanya “apakah hak jalan itu, wahai rasulullah?” beliau menjawab “memejamkan mata, tidak mengganggu, menjawab salam, amar ma’ruf dan nahi munkar”. Bukhari dan Muslim. Larangan Menggunjing عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ. قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ. قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِى أَخِى مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ رواه مسلم Artinya Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bertanya “tahukah kamu sekalian, apakah menggunjing itu?” para sahabat berkata “Allah swt dan Rasul-Nya lebih mengetahui’. Beliau bersabda “yaitu bila kamu menceritakan keadaan saudaramu yang ia tidak menyenanginya”. Ada seorang sahabat bertanya “bagaimana seandainya saya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada saudara saya itu?” beliau menjawab “apabila kamu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada saudaramu itu, maka berarti kamu telah menggunjingnya, dan apabila kamu menceritakan apa yang sebenarnya tidak terjadi pada saudaramu, maka kamu benar-benar membohongkannya”. Muslim Berbakti Pada Orang Tua عن ابي عبدالرحمن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قالسالت النبي صاى العمل احب الى الله تعالى؟قالالصلاة على وقتها. قلتثم اىقالبر ثم اى؟الجهاد فى سبيل الله متفق عليه Diriwayatkan dari Abu abdirrahman Abdullah ibnu mas’ud RA,dia berkataaku bertanya kepada Nabi SAWapa amalan yang paling disukai oleh Allah SWT?Beliau menjawab “Shalat tepat pada waktunya”.aku bertanya lagikemudian apa?Beliau menjawab “Birrul walidain”.kemudian aku bertanya lagiseterusnya apa?Beliau menjawab “Jihad fi sabilillah”.Muttafaq Alaih Larangan Marah عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي، قَالَ لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ لاَ تَغْضَبْ [رواه البخاري] Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu alaihi wa sallam Ya Rasulullah nasihatilah saya. Beliau bersabda Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda Jangan engkau marah. Riwayat Bukhori B. SUNNAH DAN BID’AH من سن سنة حسنة فله أجرها و أجر من عمل بها الى يوم القبامة و من سن سنة سيءة فعليه وزرها من عمل بها الى يوم القيامة رواه البخارى “Barang siapa mengadakan sunnah atau jalan yang baik, maka baginya pahala atas jalan yang ditempuhnya ditambah pahala orang-orang yang mengajarkannya sampai hari kiamat. Dan barang siapa mengadakan sunnah atau jalan yang buruk, maka atasnya dosa karena jalannya buruk yang ditempuhnya ditambah dosa orang yang mengerjakannya sampai hari kiamat.” Riwayat Bukhori مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ رواه البخاري “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini urusan agama yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” HR. Bukhari no. 2697 أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ “Aku akan mendahului kalian di al haudh telaga. Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan minuman untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, Engkau tidak tahu bid’ah yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ HR. Bukhari no. 6576,. إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى “Wahai Rabb, sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”HR. Bukhari no. 7050. جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا ، فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ ؟ قَالَ أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا ، فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا ، وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ ، وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا ، فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ ، فَقَالَ ” أَنْتُمُ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا ، أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي “Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu’alaihi wasallam. ٍSetelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, “Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?” Salah seorang dari mereka berkata, “Sungguh, aku akan shalat malam selama-lamanya” tanpa tidur. Kemudian yang lain berkata, “Kalau aku, sungguh aku akan berpuasa Dahr setahun penuh dan aku tidak akan berbuka”. Dan yang lain lagi berkata, “Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya”. Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya “Kalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku” HR. Bukhari مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حتَّى أُحِبَّهُ “Barang siapa memusuhi salah seorang wali-Ku, sungguh Aku umumkan peperangan padanya. Tidaklah hamba-Ku bertaqarrub mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu ibadah yang lebih Aku cintai daripada ibadah/amalan yang Aku wajibkan atasnya. Senantiasa hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan ibadah/amalan nafilah hingga Aku mencintainya.” HR. al-Bukhari no. 6502 PENUTUP Masih banyak lagi hadits-hadits yang membicarakan pokok-pokok tema bahasan kali ini, namun apa yang kami nukilkan di atas sudah cukup mewakili paparan mengenai hadits-hadits yang membahas akhlak dan sunnah serta bid’ah. Karena cakupan mengenai akhlak terpuji dan tercela, serta mengenai sunnah dan bid’ah begitu luas. Dalam makalah ini penyaji hanya memaparkan cakupan tersebut secara umum sebagaimana yang telah disinggung di atas. Pada intinya diharapkan setelah mengkaji makalah ini kita bisa mengambil faidah sehingga dapat berlaku selayaknya. Denganmemahami materi tentang akhlak tercela atau akhlak mazmumah ini yaitu diantaranya namimah dan gibah, AL QUR'AN HADIST KELAS 12 : AYAT-AYAT DAN HADIST TENTANG DEMOKRASI. B udaya bermusyawarah perlu dilestarikan dan dibudidayakan. Kumpulan Materi Fiqih Kelas 10, 11, 12 Kurikulum 13 SMA/MA/SMK Se-Derajat

Ilustrasi Hadist tentang Akhlak, Foto Dok. tentang akhlak wajib diketahui oleh seluruh umat muslim. Sebab dalam islam, akhlah adalah salah satu sifat yang mulia. Akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku seseorang yang didorong oleh keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan baik atau buruk. Alquran dan hadist adalah tolak ukur yang menentukan baik atau buruknya akhlak seorang muslim. Akhlak yang baik merupakan sebuah tanda kebahagian seorang muslim di dunia dan akhirat. Kedudukan akhlak dalam agama islam sangat tinggi. Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan sebagai berikut“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.” HR. Tirmidzi. Terdapat banyak hadist tentang akhlak yang harus diketahui oleh umat muslim. Apa saja hadistnya? Simak ulasan Tentang Akhlak dan PenjelasannyaTerdapat banyak hadist yang membahas mengenai akhlak. Berikut beberapa hadist tentang akhlak dan مِنْ أَحِبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحْسَنُكُمْ أَخْلَاقًا“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang yang paling baik akhlaknya.” HR. TirmidziSalah satu keutamaan jika memiliki akhlak yang baik adalah dekat dengan nabi. Dekat dengan nabi adalah salah satu nikmat yang luar biasa. Sebab akan dijauhkan dari neraka. أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman Surga bagi seseorang yang meniggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah ditengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” HR. Abu DawudNabi menjamin bagi semua umat muslim akan mendapatkan rumah di surga yang paling atas. Maksudnya adalah derajat kita akan tinggi di surga. Namun dengan syarat memiliki akhlak yang beberapa hadist tentang akhlak yang harus diketahui oleh umat muslim. Akhlak yang baik akan menuntun kita pada kebaikan pula.

.