⚡ Pengrajin Perak Di Yogyakarta
Daerah yang terkenal sebagai pengrajin perak adalah desa Koto Gadang Bukittinggi. Koto Gadang sebuah desa yang terletak di kaki gunung Singgalang berhawa sejuk dan masyarakatnya yang ramah. Selain pengrajin perak/emas juga terdapat pengrajin sulaman yang hasil karyanya cukup bagus. Tidak heran bila banyak turis baik domestik maupun asing yang menyempatkan diri untuk pergi ke desa ini melihat
Daya Tarik Kerajinan Perak Kotagede. Pengrajin di Kotagede dikenal telaten dalam seni menempa, mengukir, dan membentuk perak menjadi berbagai macam bentuk. Kepiawaian mereka dalam membuat ukiran perak sudah dikuasai secara turun-temurun, dari generasi ke generasi. Seluruh pengrajin perak juga menciptakan ratusan jenis kerajinan yang unik dan
Proses pembuatan kerajinan perak : Bahan : Perak Acir, perak murni kadar 99,9% berbentuk butiran-butiran; Tembaga, digunakan sebagai bahan pencampur karena perak murni terlalu lembek,sehingga harus dicampur supaya bisa dibentuk. Patri (sebuk perak),berfungsi sebagai bahan penyambung perak atau perekat perak. Tawas,digunakan untuk merebus dan
Kotagede juga memiliki nilai sejarah tersendiri serta sebab musabab menjadi sentra kerajinan perak. Menurut Nia Wahyuningsih, pengrajin perak di HS Silver Kotagede, dahulunya daerah ini adalah ibu kota Kesultanan Mataram, namun akhirnya terpecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta.
.